damai9 - Seperti biasa rutinitas tahunan yang biasa dilakukan setelah melaksanakan puasa selama sebulan di bulan Romadhon adalah merayakan Idul Fitri, namun yang dimaksud rutinitas tahunan disini adalah pulang kampung (mudik) bagi pendatang yang bukan penduduk asli dimana aktifikas keseharian tempat tinggalnya. Diantara salah satunya adalah tetangga sebelah rumah, sebut saja namanya Mas Yanto yang juga mudik ke Anyer, Banten, dibilang mudik karena kebetulan rumahnya Anyer sementara aktifitas kesehariannya adalah Jakarta.
Terlepas dari persoalan mudik, Mas Yanto sengaja mencari kesempatan pada saat mudik dengan mencari “intan” yang berharga yaitu seekor kenari yang belum terjamah oleh tangan seorang penghobi yang ahli dalam hal burung, setelah tahu bahwa yang dia dapat adalah kenari bagus, maka sedemikian rupa oleh si Yanto dibentuk hingga menjadi seekor kenari yang sangat berkualitas dan karena memang pada awalnya sudah diketahui bahwa kenari yang akan dia beli adalah ciri kenari yang memiliki prospek bagus dan berkualitas, dengan mahar yang relatif murah yang diserahkan kepada si pemilik sebelumnya. Itulah faktor keberuntungan.
Berkat keahlian yang dimilikinya dan faktor keberuntungan yang berpihak pada Yanto, dibawalah kenari Hijau Bond tersebut ke Jakarta dengan memasukkan dalam selongsong yang didalamnya dimasukkan buah ketimun sebagai cadangan makanan selama perjalanan. Dan ternyata memang benar adanya, sesampai di Jakarta dengan jedah waktu yang tidak terlalu lama setelah kenari dimasukkan dalam kandang, terdengarlah suara yang keluar dari mulut manis si kenari dengan suara klekeran yang panjang, kriwikan keras, ciapan tembus, wuuuuiiiih… pokoknya mantap dah… ! terlebih didekatkan dengan ciblek miliknya yang sekarang juga sudah gacor, maka tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat akan menjadi kenari yang siap ditandingkan.
Hari demi hari, minggu berganti minggu, tidak sabar Mas Yanto ingin mencoba medampingkan “Segara Banten” dengan milik tetangganya dan ternyata benar, menurut pengakuan dia setelah disandingkan (ditrek) dengan kenari lain yang boleh dibilang sudah bagus, ternyata kualitasnya masih dibawah Segara Banten milik Yanto.
Demikian sekilas kisah Segara Banten yang memiliki arti Lautan Banten, burung kenari asal daerah ini yang ternyata memang sangat berkualitas.
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA:
- Ciri-ciri Kenari yang Sudah Jodoh dan Siap Bertelur
- Jenis-jenis Burung Yang Paling Dicari Saat Ini
- Cara Beternak Kenari Secara Simpel
- Tips Membuat Kenari Cepat Ngeplong dengan Cara Memberikan Daun Mengkudu
- Benarkah Kenari Putih Suaranya Lebih Keras dan Tembus ?
- Cara Mengobati Kaki Bengkak Pada Kenari
- Cara Membedakan Kenari Jantan dan Betina
Demikian semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment